Jika Jadwal Pelatihan yang kami tentukan belum cocok dengan waktu luang Anda, Silakan Anda ikuti Pelatihan Privat atau Online Training.
Klik Inhouse Training untuk penyelenggaraan Program ini di organisasi anda
Dalam kehidupan manusia tangan secara fungsional memegang peranan penting dalam berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan alam sekitarnya, bahkan untuk bertahan hidup. Demikian pula tangan sebagai symbol telah tercatat sejak lama. Hyerography atau huruf Mesir Kuno, salah satu hurufnya berupa gambar tangan yaitu Ka, yang artinya “kehidupan”.
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa ungkapan yang mengandung kata “tangan”, antara laian: panjang tangan (suka mencuri), murah tangan (dermawan), ringan tangan (suka memukul), cuci tangan (tak ikut bertanggung jawab), tangan mencencang bahu memikul (bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya). Ungkapan-ungkapan ini berkaitan dengan sifat-sifat/karakter seseorang. Dan hampir di seluruh komunitas budaya terdapat beragam palmistry yakni “ilmu” membaca karakter melalui garis-garis telapak tangan.
Para ilmuwan psikologi, seperti Kretchmer (1931) dan Charlotte Wolf (1943) tercatat sebagai ilmuwan yang meneliti keterkaitan antara tangan dengan kepribadian manusia. E. Wagner pada tahun 1958 menciptakan “The Hand Test” yang disempurnakan dengan berbagai penelitian sampai saat ini.
Yang patut dicatat dalam perkembangan The Hand Test dan sangat menggembirakan pada tahun 1998, seorang psikolog Indonesia, Yudi Wijayanto, untuk pertama kali di dunia berhasil memodifikasi The Hand Test dua dimensi menjadi The Hand Test berbentuk tiga dimensi. The Hand Test tiga dimensi ini diciptakannya sebagai tes proyeksi untuk para penyandang tuna netra.
Pada waktu ini penelitian, pengembangan dan penyempurnaan The Hand Test terus berlangsung antara lain sehubungan dengan munculnya berbagai jenis respon baru (misalnya: Ball, Drugs, Money, Homosexuality) sebagai cerminan kondisi masa kini.
Gambaran Umum The Hand Test
The Hand Test adalah tes proyeksi yang diciptakan oleh Edwin E. Wagner tahun 1958 bekerjasama dengan C. Piotrowski, salah seorang pionir dan pakar Tes Rorschach. Tes ini terdiri dari 10 buah kartu bergambar tangan dalam berbagai posisi dimana klien diminta untuk mengatakan tangan ini seperti sedang melakukan apa.
The Hand Test sebagai tes individual ini dirancang untuk melihat pola/modus interaksi seseorang dengan sesamanya dan lingkungan bukan manusia. Selain itu tes ini dapat menengarai hambatan dan hendaya dalam berinteraksi serta taraf patologi seseorang.
Keunggulan The Hand Test antara lain: sederhana, mudah dipelajari dan praktis. Pengambilan tes ini umumnya antara 10 – 15 menit dan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah dapat memperoleh gambaran umum antara lain mengenai:
– Kepribadian dasar klien
– Kecenderungan bertindak positif atau negatif dalam hubungan antar pribadi
– Produktivitas kerja
– Hambatan-hambatan dalam interaksi serta tingkat patologinya
Pada tes proyeksi ini selain scoring dan interpretasi kuantitatif ada juga skoring dan interpretasi kualitatif untuk melengkapi data kuantitatif serta menunjukkan keunikan pribadi klien dalam berhubungan dengan sesamanya dan lingkungan pada umumnya.
Dalam pemeriksaan psikologi The Hand Test dapat digunakan sebagai single test atau diintegrasikan dalam sebuah perangkat tes bersama berbagai tes lainnya, sehingga bisa saling melengkapi dalam memahami kepribadian seseorang.
Pelatihan The Hand Test
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pelatihan para peserta diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip The Hand Test dan mampu melaksanakannya dalam pemeriksaan psikologi.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pelatihan para peserta diharapkan:
– Mampu menjelaskan teori “Façade Self & Introspective Self” sebagai landasan teori The Hand Test
– Memahami dan melaksanakan prosedur administrasi The Hand Test
– Mampu melakukan skoring kuantitatif dan interpretasinya
– Memahami melakukan skoring kualitatif dan interpretasinya
– Mampu membuat laporan hasil The Hand Test
Metode Pelatihan
Menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (Andragogy):
– Ceramah singkat (Lecturette)
– Diskusi Kelompok (Group Discussion)
– Studi kasus (Case Study)
– Peragaan (Demonstration)
– Mengerjakan Tugas (Task Assigment)
– Praktikum (Practices)
Trainer
Kang Drs. Hanna Djumhana Bastaman, MSi, Psikolog. Dosen Psikologi Klinis UI , Pendiri sekaligus Ketua API pertama, penulis buku “Meraih Hidup Bermakna” dan “Logoterapi” yang dikenal di Indonesia sebagai Bapak Logoterapi Indonesia
Waktu Pelatihan
Pelatihan The Hand Test berlangsung selama 2 (dua) hari dengan waktu yang disesuaikan dengan kondisi meliputi pokok-pokok materi dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Hari I
– Pembukaan
– Gambaran Umum dan Administrasi The Hand Test
– Sistem skoring kuantitatif dan kualitatif
– Interpretasi kuantitatif dan kualitatif
– Latihan dengan protokol-protokol yang disediakan
Hari II
– Sistem skoring kualitatif
– Interpretasi kualitatif
– Praktikum pengambilan test oleh kelompok
– Penyajian pembuatan laporan tiap kelompok
– Rangkuman dan Penutupan
(Rincian acara menyusul)
Bahan-bahan yang digunakan
– Kartu-kartu The Hand Test
– Manual The Hand Test
– Formulir-formulir pemeriksaan
– Supplemen The Hand Test untuk Anak-anak dan Remaja
– Buku “The Hand Test: A new projective test with special reference to the prediction of over behvior” karya Bricklin, B. et. al. (1962)
– Buku “THE HAND TEST: Advanced in Application and Research” ed. by Glenn R. Young & Edwin E. Wagner (1999)
INVESTASI PELATIHAN
NORMAL : Rp 3.000.000
*) Spesial Earlybird Rp. 2.000.000 hingga 19 November…
NB : Syarat Peserta Minimal S1 Psikologi
Multitalent Solution Center
Jl. Ceger Raya no 3 Jurang Mangu Barat, N0 3 Tangerang Selatan 15223
082-111-565-888
zonatalenta@gmail.com
www.Zonatalenta.com
JadwalTraining.net © 2018
Designed by JasPro